RSS

waktu itu kita sama-sama mabok

Sudah jadi kebiasaan kalo saya dan temen kriminal saya (Ria) tiap hari smsan. Gak bangun tidur pagi-pagi, gak siang, gak malem, ada aja yang kita omongin. Dan parahnya, si Ria ini nuduh saya lesbian. Huwaaaaaatt? Lesbong? Sama doski pula! Kalo lesbi juga eke pilih-pilih kalee cyin. Najis!

Lalu percakapan saya dan ria di sms sangat bervariasi dan gak diduga-duga. Apa saja dan siapa saja pasti jadi bahan pergunjingan. Ah, dasar lidah emang gak bertulang! Hal-hal seperti: pacarnya dita mirip bruno mars. Atau: pagi ini kau udah boker belom? Aku kok gak keluar-keluar ya padahal udah kupaksain. Atau lagi: di kampus ada dua macam leli loh, yaitu leli ‘anuh’ alias ‘leli subhanallah’, dan leli ‘ngonoh’ alias ‘leli astaghfirullah’. Bener-bener obrolan gak penting seperti gak pentingnya kebohongan enjelina sondak yang ngaku-ngaku gak punya blekberi. Cih!

Namun terkadang saya dan ria bisa juga jadi orang waras. Terutama di waktu-waktu menjelang ujian. Hal ini terlihat dari statistik jumlah sms yang masuk dan keluar di mana topik yang dibicarakan adalah melulu seputar “rumus ini bagaimana”, atau “coba liat haleman ini bahasanya aneh”, atau “awas kalo kau udah khatam baca slidenya!”. Dan lala-lili lainnya.

Dan kemaren, seperti biasa saya dan perempuan berwajah pisang itu smsan:
R: kok aku belum haid sih?
E: kau inget-inget gih kemaren waktu di semarang kau udah berhubungan intim sama sapa aja? Ahahahaha..
R: gak ada. Aku cuma berhubungan sama kau!
E: eh sori yeh, aku gak ngerasa pernah melakukan hal sehina itu!!
R: ya iyalah, kau ngelakuinnya sambil mabok.
E: lalu kenapa kau mau?
R: karena waktu itu kita sama-sama mabok!!

Ya ampun Tuhan, percakapan ini bakal jadi biadab banget kalo yang ngomonginnya cewe sama cowo. tapi kami berdua adalah wanita tulen. Dan sekali lagi, saya gak lesbian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment