RSS

Contemplation



Pagi selalu berarti gairah. Di tepi pagi orang menitipkan mimpi, atau barangkali visi -sesuatu yang terdengar lebih besar dari sekedar mimpi yang notabene hanyalah kembang tidur. Maka sebagian orang bangun mendahului matahari, bersembahyang, lalu bergegas menjemput rezki yang dengan sangat sibuknya tengah ditebarkan oleh Jibril di muka bumi.

Dulu saya pernah jatuh cinta pada pagi. Pada hawanya, pada embunnya, pada caranya membuat saya rindu. Kini tak lagi. Saya adalah paradoks. Memulai pagi dengan mencomel entah pada apa. Tuhan kah yang saya salahkan karena membuat malam terlampau singkat? Hingga kantuk masih tersisa di sudut-sudut kepala. Ah, tidak! Tuhan tidak pernah salah. Saya yang salah. Pikiran saya yang terlalu parokial karena tidak punya animo terhadap pagi. Orang menginterpretasikan pagi sebagai asa, saya memparafrasekannya sebagai bala.

Barangkali saya memang kurang bersyukur. Setiap waktu yang Tuhan beri adalah afwah, adalah anugerah. Tapi saya yang terlalu pongah hingga hanya mencintai sore. Mencintai senja. Bagi saya momen-momen senja selalu menarik hati. Membangkitkan unsur-unsur melankolik dalam diri untuk berkontemplasi, untuk menundukkan kepala seraya mempertanyakan begitu banyak hal yang tak mampu dijawab oleh manusia. Hanya Tuhan yang punya jawabannya.

Sore berarti perenungan yang selalu membawa saya pulang. Pulang pada diri sendiri setelah saya terlampau jauh mengembara, tersesat, hilang arah demi mencari-cari sesuatu yang saya pun tak tahu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sepi adalah jalan pulang





Sepi.. Saya menyukai sepi seperti halnya saya menyukai namamu. Sepi tak selalu berarti kosong, ditinggalkan, terlupakan.. Sepi adalah jalan pulang, tempat yang paling ingin saya tuju setelah berlelah-lelah menempuh perjalanan, setelah kalah dalam perjuangan, setelah dibuat takluk oleh amarah dan kekecewaan.

Sepi selalu menyiratkan keheningan. Sebuah suasana yang seringkali saya rindukan di tengah kebisingan kota Jakarta. Pada sepi saya meraung, melampiaskan gundah, merenungi hidup, membilang kenikmatan dari Tuhan, atau hanya sekedar bercakap-cakap dengan diri sendiri.

Sepi adalah berkah. Sambil berbaring di kasur, menikmati bunyi kipas angin dan denting jarum detik jam dinding yang serba monoton adalah surga. Surga kecil nan sederhana yang bagi saya selalu mendamaikan.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tuan Boleh Tertawa Geli


Tuan boleh tertawa geli
Pada apa saja yang tuan lihat di tanah ini
Pemimpin yang akhlaknya terkorosi
Atau rakyat yang mengais sampah agar dapat menunda mati


Para artis sibuk saling mencaci-maki
Siswa SMA sedang gemar-gemarnya berkelahi
Legislatif berbondong-bondong melancong ke luar negeri
Menteri-menteri giat mencuri sampai lupa diri


Tuan boleh tertawa geli
Pada apa saja yang tuan lihat di tanah ini
Para pemuda sudah malu jadi petani
Sebab jadi maling berdasi gengsinya lebih tinggi


Di Bali dan Sulawesi ujian nasional berantakan sana-sini
Di Garut ada bupati yang doyan berpoligami
Di pasar-pasar harga bawang meroket tinggi
Di jalanan mahasiswa berdemo dengan cara-cara anarki
Di bioskop mengalir film-film yang mengundang birahi


Nurani tak lagi dijunjung tinggi
Hukum tak lagi tegak berdiri
Menjadi pemimpin tak lagi butuh prestasi
Kekuasaan, popularitas, materi
Hanya itu yang jadi harga mati
Hanya itu yang jadi tujuan abadi


Tuan boleh tertawa geli
Pada apa saja yang tuan lihat di negeri ini
Tak perlu tuan merasa malu hati
Sebab tak ada lagi yang mau peduli…


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS