Sore ini saya pulang kantor
dengan perasaan payah yang mencekik-cekik tenggorokan. Perasaan payah seperti
seekor singa yang gagal mendapatkan seekor rusa betina gemuk. Saya merasa kecil
dan bodoh, dan emmmm… Dungu! Melihat pencapaian teman-teman seangkatan saya
yang demikian WAH, membuat saya semakin ingin mengutuk-ngutuk diri.
Ah saya ini kenapa sih? Too much
stalking people makes me going crazy deh. I feel just like, I wanna be like
them too. Tapi yah, kenyataannya memang gak bisa. Seolah hidup saya emang sepantasnya
ya gini-gini aja. Makan-tidur-makan-tidur. Gak ada tanda-tanda yang bilang kalo
Duta Besar Rusia tertarik dengan hasil skripsi saya dan ingin memberi saya
beasiswa S2. Gak juga ada tanda-tanda kalo ada penerbit buku yang mencari-cari
penulis muda berbakat seperti saya. Pun gak ada tanda-tanda salah satu PH
menawari saya menjadi pemeran pendukung di sinetron striping murahan. Begitu menyedihkannya
hidup saya.
Lalu pas lagi melo-melo begini
saya jadi ingat percakapan Tintin dan Kapten Haddock di film Petualangan
Tintin.
Failed. There are plenty of others willing to call you a failure. A fool. A loser. A hopeless souse. Don't you ever say it of yourself. You send out the wrong signal, that is what people pick up. Don't you understand? You care about something, you fight for it. You hit a wall, you push through it. There's something you need to know about failure, Tintin.
Dan saya jadi semangat lagi.. Gak
penting apa yang orang lain bilang tentang diri saya, yang paling penting
adalah seperti apa saya menilai diri saya sendiri.
0 comments:
Post a Comment