RSS

Karena dengan Membaca, Kita Bisa Melihat Dunia





Saya mencintai buku. Amat cinta. Buku yang rapi tersampul, tersusun berderet-deret di rak/lemari, selalu menimbulkan perasaan tentram. Ah, dan satu lagi, aroma buku. Dengan hanya membaui buku, saya tahu mana buku yang baru dibeli, mana buku yang belum lama dibeli, juga buku yang sudah lama sekali disimpan pemiliknya. Barangkali salah satu unsur romantisme dari membaca buku terletak pada aroma yang saya maksudkan tadi.

Saya mencintai buku. Dan selalu, selalu ada keinginan kuat di dalam hati untuk membuat masyarakat mencintai buku juga, mencintai kegiatan membaca. Rasanya begitu bahagia setiap melihat para orang tua membawa anak-anaknya ke toko buku di akhir pekan. Seperti itulah seharusnya. Orang tua menanamkan bibit-bibit yang baik kepada anak, membiasakan anak untuk gemar membaca sehingga membaca bukan lagi suatu keharusan, tapi kebutuhan mendasar seperti halnya makan, mandi, beribadah.

Saya memimpikan sebuah dunia di mana perpustakaan bertebaran di mana-mana, anak-anak lebih suka membaca buku daripada bermain game atau menonton film, dan generasi kita tumbuh cerdas, pandai menulis, kritis, dan analitis. Semua dapat terwujud jika saja kita gemar membaca, bukan malah berlama-lama di depan tivi/laptop menonton drama-drama Korea cengeng.  Sudah saatnya kita berhenti menjadi generasi mellow yang hobinya galau. Generasi kita sudah terlampau melankolis akibat konsumsi berlebih akan tontonan-tontonan yang membuat mewek.

Mari budayakan membaca dan kurangi menonton tivi atau tayangan-tayangan yang tidak edukatif. Karena dengan membaca, kita bisa melihat dunia :) 



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment