Bumi di tahun 2154 sudah tidak
layak huni. Polusi, sampah, penyakit dan kemiskinan menjadi lingkaran setan
yang tidak bisa dihindari. Kekacauan di mana-mana, sehingga semua orang
mendamba tempat indah penuh kemakmuran di luar planet ini. Sebuah tempat
bernama Elysium yang sayangnya hanya bisa dihuni oleh orang-orang dengan kelas
sosial tinggi. Pemerintah melarang para imigran atau warga miskin untuk keluar
dari bumi menuju Elysium.
Dua anak kecil, Max dan Frey, berjanji
kelak akan bersama-sama ke Elysium setelah bisa mengumpulkan banyak uang. Namun
mimpi hanya tinggal mimpi, sebab Max berangkat dewasa menghadapi kehidupan yang
keras dan sulit. Pekerjaan berisiko di pabrik membuatnya terkena radiasi dan ironisnya
hanya bisa bertahan hidup 5 hari lagi. Dengan cara apapun, Max harus ke Elysium
untuk mendapatkan pengobatan.
Di sinilah cerita menjadi seru
dan penonton mulai menahan napas. Kejadian demi kejadian tidak mengenakkan
mengalir dengan cepat. Max yang setengah sekarat dan janjinya yang belum ia
tunaikan kepada Frey menjadi kombinasi yang mengantarkannya menjadi penyusup
dengan identitas palsu di Elysium. Misi Max tidak hanya untuk menyelamatkan
nyawanya di situ, tapi juga terselip misi kemanusiaan untuk menyamakan hak
antara warga bumi dan warga Elysium yang sangat bertolak belakang.
Pendapat saya:
Film bergenre science fiction ini semakin
mencabik-cabik hati saya melihat kondisi bumi di 2154 yang kacau balau dan
kotor. Gila aja gitu lingkungan yang berdebu, anak-anak yang dekil, sampah yang
menggunung, bangunan-bangunan tak terurus, dan kekacauan di mana-mana, siapa
juga yang gak gregetan? Max (Matt Damon) hadir untuk ngasih kita pelajaran bahwa
kita kudu mencintai bumi mulai dari sekarang kalo gak pengen bumi semenjijikan
di tahun 2154 itu. Dan tentu saja di tengah-tengah kesulitannya Max masih
sempat berjuang untuk kemanusiaan dengan menyetarakan hak penduduk bumi dengan
penduduk Elysium. Max yang lagi sekarat aja peduli, trus kita yang sehat
walafiat ini udah ngelakuin apa buat bumi dan orang lain?
Karena itu mari wariskan bumi
yang nyaman dan layak huni untuk anak cucu nanti. Jangan buang sampah
sembarangan, jangan ngerusak hutan, gunain produk-produk yang ramah lingkungan,
dan tentunya hemat energi donk. Kalo bukan kita yang merawat bumi ya siapa lagi
kan?
0 comments:
Post a Comment