RSS

Bagaimana Bisa?


Seperti baru kemarin kita duduk berdua di ruang tunggu bandara. Menanti penerbangan Ambon-Ternate yang delay sejam sembari mengobrol hal-hal yang terlewat selepas tujuh tahun kita berpisah. Rasanya memang sungguh, seperti baru kemarin.. Entah mengapa Tuhan mempertemukan kita lewat jalan-Nya yang paling rahasia. Yang tak tertebak. Yang membuat saya percaya bahwa rencana-Nya terkadang sangat menggelikan bagi sebagian orang yang sudah begitu lama membentangkan jarak dengan masa lalu. Entah apa maksud-Nya. Barangkali, ya barangkali saja untuk membangkitkan kembali perasaan-perasaan yang dulu sempat saya padamkan.

Ada banyak hal yang berhamburan secara random memenuhi batok kepala. Banyak pertanyaan yang ingin saya lontarkan tapi kemudian menjadi urung. Mungkin sudah tak perlu lagi. Bibir saya cuma punya satu kata: Rindu. Benarlah kamu masih tetap sama. Sorot matamu masihlah yang dahulu. Yang hanya dengan menatap di kedalamannya, saya merasa berantakan. Tak kuasa menyembunyikan perasaan.

Maka kini bagaimana bisa kamu tak hadir dalam ingatan setiap kali saya memejam? Sedang hati saya berbisik bahwa ia masih bersedia membukakan pintu. Untukmu, yang ingin menawarkan hari baru bernama masa depan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment