RSS

Mari Mengeluh


Mengeluh selalu mampu meringankan beban berat di pundak. Entah bagaimana tapi saya sering merasa lebih baik selepas itu. Rasanya seperti.. Seperti berdiri di bibir pantai dan berteriak kencang, lalu serta merta keresahan seperti hilang digulung ombak, lenyap dibawa angin. Belakangan, hidup memang lebih sering dipenuhi caci maki. Pada hal-hal yang terjadi di luar ekspektasi. Pada pimpinan yang mata duitan. Pada tumpukan pekerjaan yang tak berperikemanusiaan. Pada para orangtua yang suka memaksa. Pada negara yang tak becus memelihara. Pada orang-orang yang suka menuding orang lain pendosa hanya karena mereka memakai atribut-atribut religius sementara yang lainnya tidak..

Semakin matang usia, hidup tak lagi berjalan mudah. Ada banyak sekali hal-hal yang sulit saya terima, atau bahkan saya ikhlaskan. Semua tak lagi segampang mengatakan “tak apa” ketika mama bilang belum ada uang untuk membeli mainan baru. Kini, ada banyak sekali hal-hal yang menggiring hati saya untuk selalu dan selalu merasakan kecewa. Maka bolehkah saya merasa rindu untuk kembali menjadi anak-anak saja? Anak-anak yang tanpa beban, yang tanpa tekanan, yang tak mengejar kelimpahan, yang mudah menerima dan selalu merasa berkecukupan.

Ah,, betapa saya teramat lelah menjalani sesuatu yang saya tak cinta..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS