Hal paling menyenangkan dari sebuah perjumpaan dengan kawan-kawan lama
adalah, membicarakan tentang kebodohan-kebodohan di masa lalu. Seketika itu,
perjalanan waktu seolah berhenti sejenak dan kita lalu diizinkan untuk berlama-lama
tenggelam dalam nostalgia. Sungguhlah tak ada yang berubah selain kerutan di
sudut mata. Tapi tawa dan cerita, selalu dan selamanya tetap menyimpan
kebahagiaan yang sama.
Tahun-tahun telah berganti. Kita pernah berpisah dalam peluk hangat, lalu
mengantar kepergian satu sama lain dengan iringan doa-doa baik. Kita pernah
berjalan sendiri-sendiri meniti jalan yang kita pilih. Kita pernah jatuh dan
terperosok. Kita pernah menangis tersedu-sedu. Kita pernah begitu payah melawan
kesulitan dan keterbatasan. Tapi kemarin kita berdiri di tempat yang sama dalam
kesuksesan yang kita definisikan masing-masing. Dan kita bangga pernah menjadi
satu.
Kita bangga pernah berangkat dari tempat yang sama, dididik oleh
orang-orang yang sama, ditanamkan dengan nilai-nilai yang sama. Hingga ketika
kita dipertemukan kembali, kita tak peduli sehebat apa pencapaian masing-masing
diantara kita, setinggi apa strata pendidikan yang telah kita raih, segemilang
apa karir kita di tempat kerja, kita tak pedulikan itu. Kita hanya cukup
menjadi kita yang waktu itu: pelajar SMA culun yang sibuk mengumbar aib satu
sama lain lalu tertawa sejadi-jadinya.
Ah.. Saya belum puas mengurai rindu. Semoga masih ada kempatan dan umur
panjang untuk mengulang perjumpaan serupa.
0 comments:
Post a Comment