tag:blogger.com,1999:blog-24439228612510179262024-02-06T18:25:20.307-08:00ElpipepyLive your life to the fullestElvira Kiathttp://www.blogger.com/profile/17245248307591146048noreply@blogger.comBlogger334125tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-74818271943806916212023-05-08T16:25:00.007-07:002023-05-08T16:38:04.254-07:00Persahabatan Ketika Dewasa<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Banyak hal yang berubah ketika mendewasa. Makna persahabatan bukan lagi harus kumpul bersama setiap weekend lalu mengobrol menertawakan hal-hal random, tapi hanya sebatas tahu sama tahu kabar terkini masing-masing. Persahabatan bukan lagi mengerjakan PR bersama atau makan bakso pinggir jalan sepulang sekolah, tapi lebih kepada hubungan tanpa pertemuan intens namun saling mengkhawatirkan dan mendoakan satu sama lain dari jauh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dewasa adalah memprioritaskan keluarga di atas hal-hal lainnya yang juga kita anggap penting. Pertemuan-pertemuan yang terabaikan, janji-janji yang tertunda, pesan-pesan yang lupa dibalas, telepon yang berdering tanpa sempat dijawab. Banyak hal yang pada akhirnya kita korbankan. Kabar gembiranya, kita lebih banyak menaruh maklum, mengecilkan prasangka, dan tidak lagi seberapi-api dulu waktu masih remaja. Lebih tenang, kalem, minim ego. Lagi-lagi karena kita telah mendewasa. Mungkin tak pantas lagi untuk marah pada hal-hal receh atau ngambek pada persoalan remeh-temeh. Anehnya, hal-hal yang demikian tak mengecilkan makna persahabatan sama sekali. Ketika ada waktu untuk bersua, segalanya terasa masih sehangat dulu, senyaman dulu, semenyenangkan dulu. Perasaan masih sama, hanya saja kondisi yang sudah banyak berubah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Benarlah bahwa sahabat adalah keluarga yang kita pilih. Tanpa ikatan darah namun kerapkali mereka mau berlelah-lelah, bersusah-payah, mengupayakan banyak hal untuk mendukung dan memberikan bantuan. Beruntungnya jika di usia kita yang sudah kepala 3 ini masih ada segelintir orang-orang yang bisa teramat kita percaya untuk membagi kisah dan bisa diandalkan ketika kita butuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Alhamdulillah
</span></div>Elvira Kiathttp://www.blogger.com/profile/17245248307591146048noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-39006083059467109012021-03-30T17:55:00.001-07:002021-03-30T17:55:23.629-07:00Ada PeluangDulu waktu kelas 1 SMA, gw masuk OSIS bareng @dhymawaddah. Trus pas pertama kali rapat OSIS gw liat kaka kelas cowo (anak kls 3) yg kharismatik banget. Pinter ngomong. Krn gw kalo ngmg belibet, otak mo blg apa, mulut jdnya apa, jd gw suka sm org yg pinter ngomong. Dan kaka kelas ini sama temen2nya suka dipanggil 'prof'. Sejak saat itu gw ngefans sm kaka ini. Ngefans ya, bukan crush gt. Gw kagum karena, 1 Dia pinter, 2 Rambutnya bagus. Jadi kalo hari jumat di skolah kan suka ada senam pagi2. Gw anaknya benci senam jd gw ngumpet di kolong meja kelas biar g ktauan guru. Di situ gw ngintip2 ke jendela liatin si kaka ini. Kalo senam rambutnya yg lurus banget itu goyang2 kaya lucu aja. Wkwk goblok ya. Belasan tahun kemudian gw temenan sm kaka ini di facebook. Dan gw blg, kak, dulu gw ngefans sm lo. Sejak saat itu dia jd baik bgt sm gw. Suka komenin status fb gw yg updatenya cm setaon sekali itu. Dia juga suka ngucapin ultah gt walopun gw g melakukan hal yg sama krn kan gw bukan anak facebook ya.
Yah intinya gw sm idola gw jaman SMA aja bisa temenan. Jd ada peluang dong skrg gw bisa temenan sm angga yunanda 😁..Elvira Kiathttp://www.blogger.com/profile/17245248307591146048noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-85383238047566016052021-03-04T17:12:00.005-08:002021-03-04T17:12:59.020-08:00Alasan Sekolah Lagi<p><span style="font-family: verdana;"> </span></p><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Kadang, sekolah dipilih untuk melarikan diri dari rutinitas
kerja yang menjemukan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Kadang, sekolah dipilih untuk memperbaiki jenjang karir dan
meningkatkan penghasilan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Kadang, sekolah hanya untuk ikut-ikutan teman.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Kadang, sekolah hanya agar dapat gelar berentetan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Kadang, sekolah memang benar-benar untuk meningkatkan
keilmuan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: verdana;">Kadang, sesuatu dilakukan tanpa perlu ada alasan.<o:p></o:p></span></p><br /><p></p>Elvira Kiathttp://www.blogger.com/profile/17245248307591146048noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-11734328722354020732021-02-25T18:16:00.000-08:002021-02-25T18:16:01.259-08:00Hati yang Baru<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Sore itu tak seperti biasanya. Ada hujan mengalir di pipinya. Tepat setelah dia tahu bahwa seseorang yang pernah begitu lekat di hati telah berjanji di hadapan Tuhan untuk membahagiakan hati yang lain. Hati yang tentu saja bukan hatinya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Sore itu bagi orang lain seperti sore yang sudah-sudah. Matahari turun dan air laut mulai pasang. Tapi semua terasa berbeda baginya. Sejak ia tahu bahwa perasaan teramat mudah untuk berganti. Cinta menyerah pada luka. Sedih bergandeng erat dengan rasa perih.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Sore itu yang pecah adalah serapah. Sore itu yang resah adalah amarah.</span></p>Elvira Kiathttp://www.blogger.com/profile/17245248307591146048noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-16359371951873556962021-02-14T03:55:00.004-08:002021-02-14T03:55:31.930-08:00Stabil capek, gak stabil pusing<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Desember lalu ketika menulis surat cuti untuk libur akhir
tahun, saya baru sadar bahwa sudah 7 tahun lamanya saya bekerja di tempat ini.
Dengan bonus setahun magang di kantor pusat, berarti sudah 8 tahun saya
mengabdi meski saya sendiri masih bingung dengan makna pengabdian itu sendiri.
Saya bekerja hanya untuk uang, tidak ada ekspektasi apa-apa. Karena itu jika
ada yang bisa membayar lebih untuk pekerjaan rebahan, tentu saya memilih rebahan
saja di kasur lalu digaji tinggi. Persetan soal mengabdi pada negeri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Untuk jangka waktu yang cukup lama itu, perlahan saya mulai
sadar bahwa Tuhan menjawab doa saya dengan amat misterius namun indah. Saya
tidak ingin menguraikan rasa syukur karena telah melihat banyak orang yang
lebih menderita dibanding saya. Sebab katanya, bersyukur setelah membandingkan
keadaan kita dengan keadaan orang lain yang jauh lebih menyedihkan itu jahat.
Karena itu saya rasanya seperti ditampar oleh malaikat supaya saya sadar bahwa
pekerjaan ini telah memberikan saya kecukupan hingga saya bisa sepenuhnya
mengamalkan peribahasa yang dulu saya pelajari di SD. Bahwa tangan di atas
lebih baik daripada tangan di bawah. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Maka ketika menengok ke belakang, saya mengerti sejauh mana
saya telah berjalan. Dari seorang bocah bau matahari yang sibuk menimbang ubi
kayu di pedalaman desa nun jauh di Maluku Tenggara sana demi mendapatkan angka produktivitas
tanaman pangan, kini saya melompat beberapa langkah ke depan lalu dipercayakan
memegang tanggung jawab yang lebih besar. Dan tahun ini, saya beruntung karena
telah memiliki satu orang staf setelah 2 tahun terseok-seok bekerja seorang
diri, dari menyusun publikasi hingga mengepak-ngepak dokumen, dari rapat
evaluasi hingga naik motor ke terminal menjemput dokumen dari kabupaten. Kadang
merelakan sabtu-minggu untuk bekerja, lalu lupa bahwa saya harus tetap waras
dengan nongkrong bersama teman-teman atau sekedar rebahan di sofa membaca komik
atau novel kesukaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dasarnya manusia, saya kadang merasa jenuh juga. Dan 3 hari
long-weekend ini saya habiskan hanya untuk rebahan. Scrolling twitter dan
socmed lainnya sampe puyeng sendiri. Saya bersyukur untuk hidup stabil yang
sudah Tuhan kasih. Tapi entah kenapa di titik ini saya lagi gak pengen
ngapa-ngapain. Gak pengen ketemu orang. Gak pengen ngobrol sama siapa-siapa. Gak
pengen ngelakuin hal-hal produktif apapun. Saya kenapa sih?</span><o:p></o:p></p>Elvira Kiathttp://www.blogger.com/profile/17245248307591146048noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-82345499047621324362020-12-15T17:43:00.003-08:002020-12-15T17:44:59.261-08:00Hidup Tanpa Satu Sama Lain<p style="text-align: left;"></p><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hal yg pernah kita takutkan adalah tak lagi saling menyapa, hilang rasa. Kita takut utk tak lagi bersama, takut tak bisa hidup tanpa satu sama lain. Nyatanya hari ini datang utk mengenalkan wajah baru masa depan. Yg hanya ada kamu saja. Atau aku saja. Bukan kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Katamu mencintai tak pernah punya alasan. Perempuan tinggi, langsing, berwajah lucu, bersuara merdu, dan belasan kriteria yg kamu tulis di belakang buku catatan geografi SMA itu rupa2nya tak satupun melekat padaku. Aku dingin, keras, tak tertebak. Dalam kereta menuju UI tempo itu, kamu tatap aku dgn senyum paling memabukkan. Senyum yg memaksaku utk terus tinggal di sisimu, tak peduli jika Jakarta akan tenggelam besok pagi. Aku bukan kriteria pujaanmu. Tapi katamu waktu itu, cinta memang begitu. Aneh. Ganjil. Tak terpola. Jadi kita jalani saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Enam tahun terbang bagai layangan putus. Kini, apa kabarmu? Jemari hangatmu. Aku rindu. Wajahmu ketika sedang kesal, masih aku hafal. Tak banyak memori yg aku hapus tentang kita. Aku menyimpannya, lekat dan rapat. Aku bahkan masih mengenangmu diam2 di setiap tanggal 3, atau di setiap gerimis yg turun saat petang, atau di setiap air laut yg surut, atau mungkin di setiap aku tak sengaja mendengar org lain menyebut kata 'kenang'. Aku mengenangmu di antara rasa syukur dan penyesalan yg saling beradu. Mengenangmu dalam rahasia yg hanya aku, setan dan malaikat yg tahu. Meski aku paham betul di belakang kita telah ada orglain yg hatinya sedang kita genggam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mgkn kini kamu sedang merengkuh kekasihmu dlm cinta yg lebih membara dari yg dulu kita rasa. Tak mengapa sebab akupun telah menemukan jalan pulang yg selama ini aku cari. Aku mengenangmu bukan karena tak bahagia, tapi aku justru merasa bahagia krn kita mampu utk hidup tanpa satu sama lain. Tanpa ada lagi rasa sakit yg membekas. Tanpa ketakutan2 akan kehilangan yg tak beralasan..</div><p></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-88817177374041649902020-10-26T22:17:00.004-07:002020-10-26T22:18:45.688-07:00Drama Login<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Beberapa hari ini di saat hasrat ingin nulis di blog sedang membara banget, eh terjadi drama yang bikin ogut kagak bisa login. Udah coba segala kombinasi password tapi kok kaga mempan. coba sana coba sini, mana akun email yang dipake daftarin blog udah koid pula. Gemanah kagak nangis awak?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Tapi karena saya emang basicnya ber-IQ tinggi, ehe ehe, maka pasca 48 jam balik lagi dong ni akun. Girang banget. Tar sore potong tumpeng ah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Lamaa banget gak aktif karena kerjaan udah kaya eeq. Pulang kantor mandiin taneman, beres-beres rumah, masak, ngerjain tugas kuliah, endebra endebre. Kram otak asliiii. Kemarenan pergi maen sama temen-temen lewat atas JMP naik motor, liatin pemandangan, poto-poto, udah hepi banget berasa baru keluar goa gitu loh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwj3p61eSEc_vFEOB6YcfldureIM1FD21P2FYl_HFIHVHKXa4PAiesvMmw3hv18rfhfdjG3VEzJX5aXKqP1O4oPWGOyurAurXFD4FlAnu1VRHsQi2Jl22M3iPO5xT4do_h4DhbVHf8_QM/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img alt="" data-original-height="622" data-original-width="1280" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwj3p61eSEc_vFEOB6YcfldureIM1FD21P2FYl_HFIHVHKXa4PAiesvMmw3hv18rfhfdjG3VEzJX5aXKqP1O4oPWGOyurAurXFD4FlAnu1VRHsQi2Jl22M3iPO5xT4do_h4DhbVHf8_QM/w400-h195/WhatsApp+Image+2020-10-27+at+14.16.02.jpeg" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Ga sabar nunggu drama pervirusan cepet kelar, biar dunia kembali pulih. Saya mao maen yang agak jauhan dikit.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-1526866484069437432020-07-29T17:20:00.003-07:002020-07-29T17:20:46.415-07:00Have You Ever Been in Love?<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pernahkah kamu menangis hingga jatuh tertidur?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu di dalam mimpimu seseorang dari masa lalu datang
menghibur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pernahkah kamu berjalan bersama sedemikian jauhnya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu garis takdir bicara bahwa kamu dan dia bukan untuk
selamanya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pernahkah kamu jatuh cinta sedalam itu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu yang kamu lakukan hanya menunggu tanpa tahu waktu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pernahkan kamu berharap dalam doa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu yang Tuhan jawab sama sekali berbeda<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pernahkah kamu berpikir bahwa cukup jalani saja semua?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebab hari esok bisa jadi tak ada<o:p></o:p></span></div>
<br /><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;">*nulis ini sambil dengerin lagu westlife yang have you ever been in love*</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-29330666905948528802020-07-13T06:10:00.001-07:002020-07-13T06:16:24.037-07:00Life Lately<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Musim ujan di sini udah kaya air bah yang ditumpahin dari
langit. Deras poll. Gatau deh kalo saya masih tinggal di rumah waihaong,
mungkin bakal banjir lagi kaya biasanya. Untungnya sekarang udah pindah.
Walaupun rumah yang sekarang kaya rumah keong. Super sempit. Mini. Mungil. Tanah
84. Bangunan 60. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tapi hepi karena bisa
punya rumah sendiri sebelum umur 30 yang dibeli dengan harta yang semuanya
haram ini ehe ehe ehe. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Beberapa hari ini perasaan gak enak banget. Kerjaan? Oke aja
walaupun lagi sibuk-sibuknya. Keluarga? Damai sentosa. Pertemanan? Baik-baik
saja masih suka gosip tipis-tipis karena apa artinya berkawan kalo tidak
menggunjingkan lawan. Ehe ehe. Saya lagi gak enak ati gara-gara ada lah salah
dua seleb gitu yang saya sukain di instagram. Satunya cantik. Satunya ganteng. Seru
pula gaya pacarannya. Mereka udah lamaran pas awal taon, eh tau-taunya denger
kabar pada putus dan gak jadi kawin. Nah loh? Padahal pacarannya udah lamaaaa. Ada
kali lebih dari 3 taon. Dan gebleknya guah kenapa ya harus sedihin kisah cinta
orang lain yang guah pun kaga kenal mereka sapose. Saya suka bingung sama diri
sendiri yang terlalu dodol dan suka ngegalauin hal-hal gak guna. Haishh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kenapa ya manusia itu cepet banget berubahnya. Bahkan perubahan
itu lebih cepet daripada yang bisa kita kira-kira. Kemaren bilang sayang banget
sama kita. Beberapa bulan kemudian sudah punya gandengan lain. Kemaren bilang
mau bertobat trus pake kerudung segede gorden. Eh minggu depannya ngerebut laki
orang sampe ketauan bunting. Kemaren bilang alergi asap rokok. Besoknya doi
frustasi trus coba-coba ngerokok. Abis itu candu deh. Ada lagi. Yang enam taon
lalu masih foto-foto centil bareng kita sambil ngobrolin tipe cowo idaman. Eh pas
terakhir ketemu bilangnya udah hijrah. Pasang ayat-ayat dan hadits di WA kaga
tau dah hadits palsu ape KW super, yang penting bunyinya hadits. Trus belakangan
juga koar-koar teriak tolak RUU PKS tapi pas didebat soal isi draftnya malah
gelagapan kaya orang amnesia abis kejedut poon belimbing. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">***</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Orang yang dulu menurut kita asik, bisa jadi pas ketemu lagi
malah garing. Dipaksain ngobrol ini itu juga tetep aja jadi geli sendiri. Abisnya
gak nyambung lagi beb. Mo ditambain kaldu jamur sama merica juga kaga guna. Karena
ibarat lidah ni tong, udah mati rasa aja gitu. Sedih kalo mikir-mikir dulu tuh
temen saya ampun dah kaga keitung. Main apa aja hayok dah. Nongkrong sampe
gelap buta juga cus lah. (nongkrong ala gue tu maen ke rumah temen dan
duduk-duduk di terasnya ngobrol-ngobrol sampe jam 2 pagi udah). Sekarang? Tauk dah
semua pada ke mana. Tinggal beberapa biji doang yang emang bener-bener yahud
karena kaya udah keseleksi dengan sendirinya gitu loh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Umur 29 ini bener-bener berasa tuaaaaaaa banget. Kadang pengen
balik ke umur-umur 20-21 di mana saya lagi hobi-hobinya dengerin lagu Taylor
Swift.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZSnHz4LDHOScwYeyRk2ZC6c_-tOvypQuyOIrxGGYJS1cydyr273MoS38DnO5Adsj0Q3PCh4ok40t5iVEPV92nllRMplGwhmBkNAU2EQfatdMZP1CUUaI0r0BeDX3alRXqcoQj9tHCnt8/s1600/IMG_20181124_130649.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZSnHz4LDHOScwYeyRk2ZC6c_-tOvypQuyOIrxGGYJS1cydyr273MoS38DnO5Adsj0Q3PCh4ok40t5iVEPV92nllRMplGwhmBkNAU2EQfatdMZP1CUUaI0r0BeDX3alRXqcoQj9tHCnt8/s320/IMG_20181124_130649.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ah idup kenapa sih...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-14437210887070301622020-07-09T21:50:00.001-07:002020-07-09T21:54:20.360-07:00Merdeka<div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Untuk kamu yang telah berhasil menyembuhkan luka..</span><div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Untuk kamu yang pelan-pelan sudah mencoba lupa..</span></div>
<div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Untuk kamu yang telah sepenuhnya merdeka dari rasa..</span></div>
<div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Semoga kamu bahagia memeluk dia..</span></div>
<div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4hgHnJkBT1DpxCYQe8P4zwp5n2aE5dIwpC4A0qlpWMsBUl6cwC1T_tjZmvZRX9e3KFPza_yecUO1-74-sQ-0GTNALzFn3m_qQ-Qolc-O2UM2UExvZo3-GzxsyFiTDyECaIfwVfhiFi-A/s1600/IMG_0178.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4hgHnJkBT1DpxCYQe8P4zwp5n2aE5dIwpC4A0qlpWMsBUl6cwC1T_tjZmvZRX9e3KFPza_yecUO1-74-sQ-0GTNALzFn3m_qQ-Qolc-O2UM2UExvZo3-GzxsyFiTDyECaIfwVfhiFi-A/s320/IMG_0178.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-80461952242702152802020-06-18T18:57:00.000-07:002020-06-29T23:59:22.052-07:00Bumi Masih Begini<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #ffe599;">"Bebatuan, wangi tanah basah, daun-daun kering, suara air dan serangga hutan, aroma khas pepohonan dan setiap pahatan keindahan yang ada di sini. Alhamdulillah, syukurku atas bumi yang kusinggahi.."</span></blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Hari ini, sepuluh tahun yang lalu, saya menulis kata-kata ini. Sepuluh tahun terasa cepat sekali. Dan di titik ini, banyak hal telah berganti, tapi banyak hal juga yang sebenarnya tidak terlalu berubah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup terus bergulir. Bumi mengitari porosnya tanpa memberi jeda lalu kini saya kembali dipertemukan dengan musim hujan dalam rasa syukur yang sama. Bersyukur karena saat ini saya merasa dicukupkan akan segala hal. Bersyukur karena Tuhan memampukan saya untuk melihat kebahagiaan orang lain dengan perasaan riang tanpa menaruh secuilpun cemburu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua orang akan bahagia pada masanya, dengan siapapun dia memilih untuk berjalan bersama. Mimpi yang baru akan muncul setelah mimpi lama dikubur. Seseorang akan terhapus begitu orang lain datang menggantikan status. Dan lagi, matahari masih terbit tepat waktu. Meski kadangkala gerimis, kadangkala panas mengiris, kadangkala mendung, kadangkala hujan tak terbendung. Tapi akan selalu ada alasan bagi setiap orang untuk bangkit dan melanjutkan hari. Seorang melukai, seorang lainnya datang mengobati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya lega untuk tahu setiap pihak membungkus bahagia dalam keranjangnya masing-masing.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-56784420271611014862020-05-20T10:46:00.000-07:002020-05-20T10:46:57.189-07:00Konslet<br />
Gak bisa tidur sama sekali. Iseng2 scroll notes di hape lalu nemu sepotong tulisan galau ini di bulan Desember taon lalu:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Naik grab sore2 seorang diri membelah kemacetan jakarta. Radio muterin lagu heaven knows. Tiba2 pengen nangis aja gitu.. Kaya kenangan 5 taon hidup d sini muter2 di kepala.</blockquote>
<br />
Asli, knp ya otak dan hati tu suka random mikirin hal2 yg gak semestinya dipikirin. Dan lagi, bersedih atas kesedihan yg sebenarnya gak ada tapi disedih2in aja karena momennya pas. Pas ujan, pas senja, pas lagu mendukung, urat2 kesedihan bercokol dan mengacaukan suasana.<br />
<br />
Gua kenapa siiiUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-4146769432081932102020-05-03T21:12:00.002-07:002020-06-30T22:25:50.162-07:00Hari Kesepuluh Puasa<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Saya benci harus memulai cerita
dengan kata-kata hari ini, tapi sumpah hari ini saya ngelakuin kegoblokan yang
terlalu ulala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Semalem, seperti hari-hari
lainnya, saya sibuk ngerjain tugas sampe stengah 12an malem lalu istirahat cari-cari
ngantuk dengan baca-baca twitter. Kayanya stengah 1an gitu nyawa saya udah
melayang. Harusnya jam 4 saya bakalan bangun trus nyiap-nyiapin makanan dan
bangunin orang serumah buat sahur. Tapi anehnya saya gak denger alarm sama
sekali huhu..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kaget bangun lah awak jam 6.20
gile aje. Bangunin mama dan ternyata mama juga sama kagetnya karena gak sadar
sampe pagi. Yaudah pasrah shalat subuh jam segitu dan gagal puasa haduh bloon
banget. Seumur idup saya gak pernah loh gak bangun pas sahur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Cerita lainnya adalah saya udah
kangen banget main-main di luar rumah. Kumpul sama temen-temen walopun saya gak
punya temen sih. Hihihii. Maksudnya punya temen yang jumlahnya gak nyampe
itungan jari. Trus corona masih betah aja ya. Baca-baca teori konspirasi virus
ini tuh bikin saya kesel sendiri. Udah ampir dua bulan saya terkurung di rumah.
Keluar rumah paling cuma buat groceries atau ke kantor buat minta tanda tangan
bos. Padahal bulan puasa gini paling seru buat ngabuburit di luar. Buka bareng,
jajan baju, liat-liat perabot ke informa. Kangennnn.. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Yang paling dikangenin sih
kayanya karoke nyanyi nyanyi gak jelas. Tapi saya gak yakin juga sih setelah
corona berlalu saya masih sempet maen ato gak. Kangen jalan-jalan.. Untungnya pas sebelum corona sempet maen ke Medan 2 minggu jadi taon 2020 ini gak zonk-zonk banget lah..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-29868136874417270242020-04-09T06:48:00.000-07:002020-04-09T06:48:52.511-07:00Rindu itu Random<br />
Saya rindu naik metromini berpanas2an di Jakarta dalam rasa bahagia yg tiada tara.<br />
<br />
Saya rindu perasaan girang yg tak tergantikan ketika pertama kalinya bisa main ke PIM.<br />
<br />
Saya rindu getaran, jabat tangan, pelukan, kehangatan, dan beraneka ragam kegilaan.<br />
<br />
Saya rindu melihat Jakarta dari sudut yg dulu begitu saya akrabi. Terminal, pasar, gang2 kecil, makanan emperan.<br />
<br />
Setahun sekali kini saya mengunjunginya, tapi saya hanya melihat Jakarta dari balik jendela kamar hotel. Atau dari dalam taksi online. Rindu sekali masa2 kere dulu hehe<br />
<br />
***<br />
Btw besok sudah tanggal 10 April yaa..<br />
Ah, waktu....<br />
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-52274226490236275132020-02-11T13:49:00.000-08:002020-02-11T17:38:50.986-08:00Perempuan Pendosa<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br />
</span><br />
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="color: black;">Segala
hal yg berkaitan dgn cewe itu kaya auto neraka aja gt ya. Cewe bersuara,
suaranya dblg aurat. Cewe memajang foto di sosmed dlm koridor yg paling sopan
sekalipun, ttp sj dibilang dosa. Dosa karena kalo ada cowo yg liat muka tu cewe
dan berimajinasi, otomatis cewenya berdosa. Yg punya pikiran jorok siapa, yg
berdosa siapa. Bgmn kalo kita balik? Cewe kalo ngeliat foto cowo dan
berimajinasi ttg cowo itu, cowonya yg berdosa. Nampaknya ini adil.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="color: black;">Rasa2nya
kita mengalami kemunduran dlm dekade terakhir ini. Terlalu banyak aturan yg
mengekang para perempuan, hanya agar bs turut menjaga syahwat laki2. Urusan
selangkangan lelaki menjadi tanggung jawab bersama kedua belah pihak. Karena
katanya, perempuan turut memberi andil utk memancing nafsu lelaki. Perempuan
hrs mengontrol pakaiannya, menjaga kehormatannya, merendahkan suaranya, supaya
lelaki aman dan tentram mengendalikan keliaran pikiran mereka. Betapa
superiornya kaum lelaki, dan betapa rendahnya kaum perempuan karena selalu
hanya dianggap objek. Jikapun terpaksa hrs disebut subjek, merekalah subjek
penggelitik saraf2 keberingasan lelaki. Apa2an coba?! Jika mengatur pikiran dan
selangkangannya sendiri sj lelaki tak becus, apa bedanya mereka dgn (maaf)
hewan buas?</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="color: black;">Sebagai
org yg begitu berdosa dan berjarak terlalu jauh dari gelar keukhtian, saya
sangat percaya Allah begitu memuliakan perempuan. Meninggikan derajatnya.
Meletakkan keistimewaan padanya utk bisa merasakan hebatnya gejolak datang
bulan, hingga taraf hamil-melahirkan-menyusui yg tentu sj tak bisa dirasakan lelaki.
Dgn rekayasa teknologi plg canggih sekalipun. Bahkan rasa nyeri yg dialami
ketika haid sj bisa mnjd penggugur dosa2. Maka plis jgn lg ada yg blg perempuan
itu para pendosa. Seperti lelaki tak punya dosa sj. Betapa spesialnya kita sbg
perempuan. Dan sudah seharusnya sesama perempuan itu saling menguatkan dan
mendoakan. Bukan saling mengkafir-kafirkan. Bukan yg satu merasa diri lebih
surgawi atas yg lainnya.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-42466765649279516972020-02-09T03:39:00.000-08:002020-02-11T17:30:09.687-08:00Tentang Melepaskan<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ada yg berjuang kemudian menang. Ada yg bersikeras namun akhirnya kandas. Cinta mgkn seringkali jatuh pd org yg salah. Tapi kamu, bukan sebuah kesalahan. Kamu membantuku meredefinisikan cinta. Menata maknanya pelan2 hingga akhirnya kita sama2 paham bahwa ada kalanya hati kita saling cinta, namun keadaan memaksa akal utk realistis dan saling melepaskan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Tak rela sungguh, melihat punggungmu berbalik menyisakan kosong. Sedang setiap sel tubuhku memaksa utk berlari mendekap. Mendekapmu. Logika lalu mendiamkanku. Aku sadar Tuhan menaruh otak di tempat yg paling tinggi agar tak mudah dikalahkan oleh rasa. Karena itu aku berhenti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Hari itu, hari yg pnjg dan melelahkan krn utk pertama kalinya aku terbangun dan ditampar kenyataan. Menangisimu hingga jatuh tertidur lalu terbangun lg dlm perasaan plg hampa yg tak pernah dirasakan satu setanpun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jakarta adalah cerita. Setiap sudut adalah kita. Pada rel kereta, lampu jalanan, metromini, warung tenda, pengamen, dan segala hiruk-pikuk kota, kulemparkan satu persatu kenangan sekaligus luka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Tahun demi tahun berlalu.. Masih bolehkan sesekali aku merindu?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Padamu yg kini sdh terlampau bahagia utk sekedar menengok asap hitam bernama aku.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-2015771198616226532020-02-02T19:14:00.001-08:002020-02-02T19:14:22.846-08:00Sarkasme Pagi Buta<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka bilang basa-basi penting.
Biar hangat. Biar pertemanan lekat. Biar organisasi makin hebat. Persetan.
Kalimat-kalimat diplomatis. Memuakkan. Termuntahkan berentetan bagai peluru
dari mulut-mulut bau amis. Aku, di pojok sini, menguap lebar-lebar. Bicara itu
yang penting-penting saja. Hal yang tak lucu dipaksa jadi lucu biar orang
tertawa. Tahu tidak? Orang-orang membuka gigi dan menggoyangkan rahang hanya
formalitas. Agar bacotmu tak terkesan sia-sia dan mendulang malu. Garing!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Satu waktu seseorang lewat lalu
mereka puji. Bajunya bagus. Lipstiknya cantik. Batiknya berseri. Tasnya lucu.
Terang saja puja-puji. Dia atasanmu. Bosmu. Cuih! Es krim bisa dijilat. Tapi jangan
manusia. Bisakah kita berhenti jadi munafik dan katakan jelek itu jelek? Otoriter
itu otoriter? Mengobral paha untuk dapat satu elusan lalu esok-lusa naik
jabatan. Bukan main! Tidak lagi memijak anak tangga satu persatu. Tapi langsung
meluncur pakai eskalator. Sedap sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Berselancar di dunia maya lewat
komputer kantor. Jelajahi sosial media. Baca artikel. Nonton konten yutup. Pulang
lebih larut dari rekan-rekan kerjamu. Cobalah. Pasti kalian dicap karyawan
rajin. Teladan. Seluruh dunia patut meniru. Padahal yang dibuat hanya
senang-senang. Tapi kelihatan kerja. Seperti itu cara bos menilai. BOS. Bukan pemimpin.
Yang rajin, yang bekerja efektif, yang jarang bergosip dan main-main saat jam
kerja, yang tahu prioritas makanya pulang jam 4 teng. Kamu pemalas, Sayang. Kamu
tetap pemalas karena kenapa tidak pulang jam 8 malam. Jam 9 malam. Supaya <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>citramu indah. Kau karyawan teladan. Meski
yang dibuat sekali lagi hanya kaleng kosong berisi kertas sampah warna-warni. Najis!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mengetik di komputer perusahaan
tuk-tak-tuk-tak makin berisik makin kelihatan sibuk kerja. Menulis tanpa
mengindahkan kaidah tata bahasa. Peduli amat soal EYD. Peduli amat urusan SPOK.
Aturan ada untuk dilanggar. Makanya jadi orang harus cantik. Supaya dapat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">privilege</i>. Idup ngaco naik kuda pake
beha sebodo amat yang penting cantik. Kelar. Ada film yang judulnya Kiamat
Sudah Dekat. Mungkin benar-benar sudah dekat.<o:p></o:p></span></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-53491422678521667232020-01-23T15:49:00.000-08:002020-01-23T15:49:26.041-08:00Sori Ngegas<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Yang mo pake, pake. Yang gamo pake, gausah pake. Yang mo oplas, silakan. Yang gamo oplas karena gada duit atau takut dosa, ya jangan. Yang mo anaknya hafal Quran biar di akhirat ortunya dapat mahkota emas, silakan. Yang bodoamat soal ambisi mahkota emas yang penting anak guah pinter dan tau etika, monggo. Masing-masing urus idupnya, satu sama lain gausah saling menghakimi. Stop ngintip-ngintipin dosa orang lain karena inget-inget deh waktu kecil lo pernah nyolong jambu tetangga ato ngambil duit emak lo kaga? Kita semua ini berlumuran SODA cuma beda-beda aja bentuknya.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-67508215317299942992020-01-05T15:43:00.001-08:002020-01-05T15:46:55.010-08:00Satu Dekade yang Lalu<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Taon 2000-2009 tu kayanya idup
berputar di masalah sekolahan, berantem sama temen, bikin geng-gengan sama para
sahabat. Kalo taon 2010-2019 idup jadi kian berat dan masalahnya juga udah gak
ecek-ecek lagi. Benar-benar transformasi dari remaja ke dewasa dan ada banyak
pembelajaran untuk lebih mengenal diri sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jadi postingan kali ini saya Cuma
pengen kilas balik aja apa-apa yang sudah terjadi dalam 1 dekade terakhir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>2010</b> : Masih jadi mahasiswa tapi
sekampus pada dapet tugas monitoring Sensus Penduduk di hampir semua provinsi.
Saya kedapetan tugas di Sulawesi Selatan dan tinggal selama kurang lebih 2
minggu di Kabupaten Gowa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>2011</b>: PKL di Madura sama temen2
angkatan. Orang sana pada baik-baik dan imej-imej negatif tentang Madura tuh
sebenernya <i>totally wrong</i>. Balik dari sana orang-orang pada meluk saya dan
nangis karena gak mau pisah hehe. Baru kali itu ngerasa “ya ampun gw bisa
berarti dikit di hidup orang ya cong”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>2012</b>: Jatuh bangun bikin skripsi
sampe nangis-nangis dan akhirnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bisa
diwisuda. Kayanya penderitaan saya 4 tahun dibayar lunas pas hari itu juga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>2013</b>: Jadi pegawe kantoran. Pertama
kali diangkat jadi PNS setelah penantian yang gak jelas. Di sini hidup
benar-benar berubah dari mahasiswa yang begadang semaunya jadi orang yang harus
selalu bangun pagi dan lari-larian ngejar transjakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>2014</b>: Seumur-umur baru pertama
kali ngerasain banjir Jakarta. Berangkat kerja air sudah sedengkul. Sampe kantor
basah total dipinjemin celana CS warna biru sama Mas Fuad (<i>Shout out</i> to Mas
Fuad, CS yang superbaik dan jadi besfren gw selama di kantor). Taon ini juga
dapet penempatan kerja di Tual dan memulai babak baru hidup yang rasanya gaenak
banget karena jaoh dari keluarga, pacar, sahabat-sahabat. Kayanya taon 2014 tuh
taon paling kelam deh karena paling sering nangis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>2015</b>: Awal tahun dimulai dengan
sakit tipes. Lalu putus dari pacar yang sudah memasuki tahun keenam pacaran.
Kamar kemalingan dan handphone ilang. 2015 juga super apes tapi <i>at the end</i> saya
ketemu sama temen-temen yang menyenangkan dan mulai ngerasa betah idup di Tual.
Akhir taon ditutup dengan dapet tugas ke Bandung dan jalan-jalan melepas
kegundahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">2<b>016</b>: Banyak masalah di kantor
dan sering nangis-nangis gak jelas. Tapi penghujung tahun dapat tawaran untuk
pindah ke Ambon. Akhirnya memulai lagi chapter baru dan menata hidup lagi
pelan-pelan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>2017</b>: Main ke Makassar 2 minggu
dan dilanjutkan tugas 2 bulan di daerah-daerah terpencil. Menemukan banyak sekali
pelajaran hidup dengan berinteraksi langsung dengan orang-orang susah dan hidup
serba kekurangan. Taon ini juga saya dilamar sama temen sendiri :’)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>2018</b>: Nikah dan bulan madu ke
Thailand. Lanjut LDR sama suami tapi ini LDR ter-<i>chill</i> dan gak banyak drama
kaya LDR waktu pacaran sama yang lama hehe. Trus akhir tahun dilantik jadi
Kepala Seksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>2019</b>: Suami pindah ke Ambon. Lebaran
pertama kali di Bandung dan gak sama ortu sendiri. Ngerasain puasa 5 hari di
Singapur. Suami dilantik jadi Kepala Seksi di kantor barunya. Dan yang paling
menyenangkan tentu saja pindah ke rumah baru.<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Semoga ke depannya idup jadi lebih asoy. Pengen insert foto-foto pertahunnya di sini tapi nanti nyari-nyari dulu karena laptop yang lama telah binasa.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-44321373083108648432019-12-29T17:07:00.001-08:002019-12-29T17:07:40.625-08:00Teka-Teki Hati<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kadang aku menerka. Apa masih aku terselip dalam pikiranmu? Ketika malam turun dan kau sulit terpejam. Ketika kau sendiri menghabiskan hari. Ketika kau menjumpai seseorang yang namanya persis sama dengan namaku. Apa yang ada dalam benakmu?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mungkin aku pernah menjadi senja dalam kanvas pandangmu. Mungkin kamulah malam tempat aku seharusnya tenggelam. kala itu, tak ada yang kita tahu selain rindu yang jadi candu. Tatkala semakin sering bertemu, semakin dalam pula rasa itu. Mungkin begitulah cara cinta bekerja. Dua manusia yang saling bersisian namun tetap saling merindukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kini, apa kabarmu? Malaikat tengah menulis dosa besarku saat menggumamkan ini. Tak apa. Aku butuh tahu kau masih hidup dan dalam keadaan baik. Sebaik saat terakhir kita berpisah dan berjanji untuk tak akan lagi berjumpa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Venusku.. Andaikan langit runtuh menimpa bumi lalu kehidupan bergulung menuju ketiadaan, aku ingin dibangkitkan kembali menjadi aku yang tertakdirkan untukmu. Sebab aku benci pada kenyataan bahwa aku hanyalah lelaki bodoh yang tak punya daya untuk sekedar meminta. Memintamu untuk tak pergi dan lebih sabar menungguku..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">-Mars-</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-8242154170434681152019-12-01T22:29:00.000-08:002019-12-01T22:54:11.128-08:00Catatan di Dinding WC Umum<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 192.75pt;">
<br />
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 192.75pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Ada saat pertama bertemu. Ada saat terpaksa harus saling
merelakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 192.75pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";"><br />
Sudah sepuluh tahun lebih berlalu. Tapi butuh seumur hidup untuk melupakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 192.75pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";"><br />
Bayangan..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 192.75pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";"><br />
Kenangan..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 192.75pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";"><br />
Aku benci harus mengulang dari permulaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 192.75pt;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";"><br />
Membilang hal-hal apa saja yang harus ditinggalkan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-15051872077293439362019-11-09T05:57:00.000-08:002019-12-01T22:32:24.889-08:00Cowo Baik Saja Tidak Cukup<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pernah baca (atau denger?) kalo menikah itu bukan utk saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Saya setuju sih. Karena kalo saya nyari cowo yg bisa nutupin kekurangan saya brati saya insecure dan gak bisa menerima kekurangan saya sendiri dong. Tapi nikah itu lebih ke 2 pribadi yg sama2 sudah cukup kuat dan lengkap, merasa saling cocok lalu memilih berkomitmen utk bersinergi bersama. Gitu sih. Jadi buat siapapun yg mau nikah atau kepikiran menuju ke arah sana, kayanya perlu deh utk mengkaji ulang nilai2 apa sih yg pengen dia bawa dan dia dapet di dalam rmh tangganya. Pasangan spt apa yg dia pengen dan sejauh apa dia bisa bertoleransi dengan ketidaksempurnaan pasangannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya cinta selalu gak pernah cukup. Karena di dunia ini masih ada hal2 yg lebih tinggi daripada cinta. I had been in a 6 years relationship dan akhirnya bubar karena gak menemukan kesepakatan apa2. Cinta? Pasti. Lelaki yg baik? Tentu. Tapi ada nilai2 yg ternyata gak bisa disinergikan. Bagaimana problem solving thdp kejadian A, bagaimana pandangan dia tentang isu B, bagaimana attitude dia ketika di situasi terhimpit, adalah hal2 yg kemudian menjadi pertimbangan dan mengandaskan segala rencana yg sdh dikonstruksi. Punya pacar yg asik, seru, menyenangkan, penyayang, setia, itu lebih dari cukup. Tapi adalah penting kemudian, utk memilih dan menimbang. Bukan karena kita cewe belagu dan banyak mau, tapi karena masa depan terlalu bersih utk dikotori dengan asumsi "dia bisa berubah kok setelah menikah, tergantung bagaimana kita mengarahkan". Tolong bangun dan cuci muka girls, karena kita gak hidup dalam dongeng beauty and the beast.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-87889993718285015412019-11-05T18:28:00.000-08:002019-11-05T18:29:18.837-08:00Hard to Say Goodbye<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Saya mengerti betul bahwa dalam hidup, akan selalu ada orang
yang datang dan pergi. Tapi menjadi sulit untuk bersikap bijak jika kita yang
mengalami sendiri perpisahan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Belakangan, orang-orang yang saya anggap asik dan
menyenangkan dalam bergaul maupun bekerja bareng, nyatanya harus pergi. Ada yang
memang harus pergi karena keinginannya, ada yang harus pergi karena dipaksa
oleh sistem. Ya memang seperti itu sih birokrasi. Bakal selalu ada rotasi dan
mutasi. Tapi suuliiiiiiit sekali untuk berbesar hati menerima rasa kehilangan terhadap
teman yang sudah kita sayang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Saya ingat dulu ketika harus pindah sekolah ke Ternate dan
berpisah dengan para sahabat. Saya ingat ketika lulus kuliah dan harus
meninggalkan Jakarta dan orang-orang yang sudah menemani hidup saya selama 5
tahun di sana. Saya ingat ketika pindah dari Tual ke Ambon dan meninggalkan
teman-teman yang sudah saya anggap seperti keluarga sendiri. Selalu saja
menyesakkan. Selalu meninggalkan lubang yang menganga di hati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dulu, saya selalu pergi dan meninggalkan. Sekarang, saya
yang malah ditinggalkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Seandainya Tuhan ngasih kita pilihan ya untuk memasukkan
orang-orang yang menyenangkan ke dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">circle</i>
hidup kita lalu membuang orang-orang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">toxic</i>
dan menyebalkan. Hihihihi.. Tapi kalo seperti itu, bagaimana kita bisa belajar
bersabar dan naik level?<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-8484918753562630352019-10-11T02:20:00.002-07:002019-10-11T02:20:31.142-07:00Gempa Pasti Berlalu<br />
2 minggu sudah kami hidup dalam kemelut dan rasa takut. Lebih dari seribu gempa menghantam kami. Menghantam pulau kecil kami. Setiap siang kami berdoa mengharap keselamatan malam. Setiap malam kami melangitkan doa berharap esok semua akan baik2 saja.<br />
<br />
Dulu kami cinta pada laut kami. Kami banggakan, kami puja, kami sanjung. Tapi hari ini kami takut. Sebab laut mengancam kami dengan petaka. Dengan kecemasan dan kekhawatiran pada apa yang terjadi nun di bawah sana. Di kedalaman yg tak terjangkau oleh pengetahuan kami.<br />
<br />
Masihkah Tuhan berkenan mengulurkan kasih dan ampunan? Pada kami yg berdosa, pada kami yg durhaka. Pada kami yg sombong dan amat semena-mena melukai bumi.<br />
<br />
Tuhan.. Maafkan kami. Hindarkan kami dari bencana dan marabahaya. Sudah cukup kami hidup dalam rasa takut. Pada kali ini saja Tuhan... Izinkan kami melanjutkan hidup dan memperbaiki diri.<br />
<br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2443922861251017926.post-35402037110145467482019-09-02T18:19:00.000-07:002019-09-01T18:23:09.375-07:00Menghapus Dia<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;">kamu bisa saja menghapus jejak digital, mengubur semua catatan-catatan lama, menyingkirkan dia dan segala tentangnya dari jangkauan pandang. tapi tidak untuk kenangan. untuk cerita dan kisah yang dipahat waktu dalam relung yang bernama hati. Otakmu boleh kamu paksa untuk segera lupa. tapi rasa, adalah kutub berbeda. Dia seringkali bekerja melawan tuannya. melawan segala gravitasi yang kamu desain sedemikian rupa agar porosmu tetap seimbang.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />kenangan akan selalu bercokol di situ. serupa energi yang tak dapat dimusnahkan. Wujudnya menjelma apa saja. Dan bisa menghantuimu kapan saja.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />Ketika kamu menelusuri jalanan yang pernah kalian lewati bersama.<br />Ketika radio menyetel lagu yang pernah kalian lantunkan di bilik karaoke.<br />Ketika secangkir kopi di kafe menyentil ingatan tentang masa lalu.<br />Ketika aroma parfum tertentu menyeruak di antara keramaian dan mencungkil mata memori.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><br />Kamu boleh membuka halaman baru. Menuliskan jalan cerita baru. Adalah hakmu untuk melangkah maju dan memang sudah sepatutnya begitu. Tapi dia, selamanya akan menjadi sejarah. Bagian paling indah yang pernah mengubahmu menjadi kamu yang saat ini.</span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0