Kamu ingat? Saya yang berdiri di
sana di saat kamu merasa payah. Saya yang bilang kalo setiap orang pernah
gagal, tapi akan selalu ada kesempatan kedua buat memperbaiki yang pernah
cacat.
Kamu ingat? Saya yang mati-matian
memaksa kamu untuk tegak lagi di saat kamu jatuh. Saya bilang akan ada saatnya
bagi setiap luka untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Kamu tahu? Rasanya begitu sakit
saat kamu bilang saya boleh menyerah dan berhenti. Mungkin memang hanya saya
yang berjuang demi kita. Kamu tidak.
0 comments:
Post a Comment