Hidup aku tak pernah baik2 saja selepas kamu pergi. Aku masih saja membenci takdir yg digariskan di atas kepalaku. Aku benci menjalani hidup dalam keterpaksaan, lalu semua orang di dunia seperti bersekongkol untuk membuatku terperosok..
Aku masihlah lemah. Gadis lemah yang selalu merengek ketika dihimpit masalah. Aku tak bisa jika tak menangis. Sebab hanya air mata yang dapat meringankan setengah bebanku. Meski setelah itu kepalaku rasanya sakit sekali. Kamu pasti tahu bagaimana rasanya.
Pernahkah kamu dipermalukan namun tak ada seorangpun yg berdiri utk membelamu? Itu yang aku rasakan kini. Aku tak sanggup mengangkat kepala dan menatap satu persatu mata orang2 yang memelototiku. Rasanya aku ingin menghilang ke antah berantah.
Dulu kamu selalu mengajakku kabur melupakan kesedihan. Namun kini aku menghadapi segalanya seorang diri. Aku hanya mampu melarikan diri ke tepian laut, berteriak lalu menangis sejadi2nya.
Jembatan teluk taar,
Dalam kesedihan yang berputar-putar
0 comments:
Post a Comment