RSS

Maaf dan Terima Kasih


Saya percaya akan ada perempuan yang mampu menghadapi kamu. Dan itu bukan saya. Maafkan jika setelah empat tahun berjuang, saya akhirnya kelelahan dan memilih menyerah. Kamu baik, sangat baik. Kamu menggores cerita-cerita bahagia yang akan saya kenang dengan senyum ceria di hari depan nanti. Tapi maafkan jika bukan kamu yang akhirnya saya pilih untuk merumahkan hati. Kita terlalu berbeda. Perbedaan yang membuat saya seringkali harus menumpahkan tangis.

Lagipula, mengapa kita bisa bertahan sejauh ini hanya untuk mengucap selamat tinggal pada akhirnya? Sering saya merikues pada Tuhan untuk menjodohkan saya denganmu saja. Tapi Tuhan membuka mata saya dan memberi jawab atas setiap pertanyaan. Bahwa langkah kita harus terhenti di sini. Bahwa kita punya perbedaan yang tidak bisa didamaikan.

Saya tahu tidak mudah mencintai seseorang yang keras kepala dan banyak menuntut seperti saya. Tapi kamu bisa. Itu rekor bagimu. Saya tidak pernah mau kalah dalam segala hal. Dan kamu, selalu berperan sebagai kakak yang baik, mengalah untuk meredam pertengkaran. Saya kira kini kamupun telah sampai pada titik jenuh, kegerahan dengan semua kelakuan buruk saya.

Barangkali jodoh kita sudah berakhir. Tak banyak yang bisa saya ucapkan selain dua kata memuakkan: maaf dan terimakasih. Maaf karena saya selalu merepotkan. Dan terimakasih karena kamu sudah menggores warna baru di kehidupan saya, warna yang lebih indah dari sekedar hitam dan abu-abu. Kamu berhak atas cinta yang baik, cinta yang tentu saja bukan saya.

Sepertinya dengan berjauhan, kita akan dengan mudah saling merelakan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Layangan


Aku seperti layangan, sibuk terbang sesuka angin, lupa bahwa kapanpun Tuhan bisa saja bosan dan menggulung benangku.

-elvy

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS