RSS

2015 : (un)well done!


Banyak hal yg terjadi sepanjang 2015. Segala tawa ngakak sampe dgn nangis bombay udah saya rasain dalam 12 bulan ini. Tapi apapun itu, Tuhan begitu baik karena gak membiarkan saya ngelewatin semua itu seorang diri. Bersyukur saya dikasih para sahabat yg selalu bisa saya andalkan bukan hanya utk ngelucu2 garing, tapi juga untuk bantuin saya ngelewatin titik2 terburuk dalam hidup.

Sepanjang tahun ini saya gak tau udah brapa kubik aermata yang saya tumpahin. Hahaha. Banyak banget kesialan yg sempet bikin saya mikir this is not my year. Dimulai dari sakit tipes, kosan yang kemalingan, hubungan percintaan yg kandas, miskom sama petugas lapangan yang bikin saya dipermalukan di forum rapat, dikatain gak becus sama pimpinan, pekerjaan banyak yang terbengkalai, pembatalan ratek, dan segala tetek bengek masalah pekerjaan.

Kadang mungkin orang mikir saya ini cupu. Selalu mengeluhkan pekerjaan di saat orang lain banyak yang pengen ada di posisi saya. Tapi saya cuma pengen jujur, bahwa saya gak bener2 bahagia menjalani apa yang selama ini menjadi rutinitas saya. Dan bahwa saya tertekan. Dan saya selalu merasa hidup sebagai seseorang yg bukan saya. Maka apa salah jika saya mengeluh dan mendambakan bisa bekerja di tempat yg benar2 saya cintai dan bikin saya bergairah setiap harinya? Saya hidup cuma sekali. Dan saya gak pengen menyesali masa muda saya. Saya janji sama diri saya, suatu saat, entah kapan tepatnya, saya harus resign dari kantor ini lalu mengerjakan apa2 yg menjadi panggilan hati saya.

Terlepas dari itu semua, saya tetap bersyukur dan menghitung setiap berkat yg sudah Tuhan berikan di sepanjang perjalanan 2015 ini. Mulai dari bisa beli motor baru tanpa kredit (setelah banyak tragedi serba nista bersama abang ojek), bisa beli hp baru, bisa ngasih duit lebih buat orangtua, bisa beliin tiket jalan2 mama dan papa dua kali dalam setahun. Ah puas banget bisa bikin mereka seneng. Dikasih tetangga yg baik, lalu dipertemukan dengan sahabat2 baru yang bener2 mengubah hidup saya. I'm blessed.

Ke depannya, saya gak tahu apa yang sudah Tuhan persiapkan buat saya. Entah manis, entah pahit, saya ingin menjadi orang yg lebih dewasa dan lebih bijak menghadapi itu semua. Dan terlebih lagi, saya pengen jadi manusia yg lebih berguna. Bukan cuma seseorang yg diperbudak oleh materi dan mengejar kelimpahan. Saya pengen berbagi, menyalurkan ilmu, menebar hal2 bermanfaat utk orang2 di lingkungan saya. Semoga Tuhan berkenan memberi kesempatan.

Selamat tahun baru 2016. Selalu dan selalu saya bersyukur terlahir dan bertumbuh dari keluarga yg tak pernah mementingkan perayaan atau selebrasi. Tahun baru kami selalu begini. Mengobrol dan tertawa sembari menikmati brudel buatan mama.. itu saja!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Please Just Stay


Aku selalu takut utk terjatuh lebih dalam pada senyummu. Pada segala kelebayanmu yg mengganggu sekaligus membuat rindu. Pada caramu mengkhawatirkanku di luar batas wajar dan membuatku kebingungan menafsirkan perasaan.

Aku benci utk berusaha sekuat tenaga menepis rasa suka. karena kamu begitu pandai utk muncul tiba2, menyapaku manis, menghujaniku dgn perhatian tanpa ampun hingga aku limbung. Hingga aku lemah dan dibuat kalah.

Kamu seperti alien yg datang dari negeri tak terjamah. Mengacaukanku, mengubah gravitasiku. Maka kini aku kepayahan menguat-nguatkan hati, menata akal sehat agar aku tak goyah, agar aku dapat tetap waras menghadapi hari ketika kamu pergi. Hari ketika kamu berlalu dan meninggalkan lubang besar yg kusembunyikan di balik dada. Aku benci jika harus begitu. Harus merasa kosong tanpamu.

Sebelum kamu, aku tak pernah tahu jika cinta bisa sedemikian rumitnya. Sebelum kamu, aku tak pernah mengkhayalkan akan seperti apa aku di keesokan hari. Tapi kamu datang, mengubah definisi yg sudah kususun rapi perihal masa depan. Lalu aku tenggelam dalam harap, menyemogakan agar kamu tetap tinggal di situ. Selalu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dear R


Katakan padaku bagaimana agar tak mudah merasa rindu? Sedang segala inci dari dirimu menarik seluruh gravitasiku. Lalu kudapati diriku terkapar menahan pilu, tak kuasa meredam hasrat agar lekas bertemu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS