Sepi.. Saya menyukai sepi seperti
halnya saya menyukai namamu. Sepi tak selalu berarti kosong, ditinggalkan,
terlupakan.. Sepi adalah jalan pulang, tempat yang paling ingin saya tuju
setelah berlelah-lelah menempuh perjalanan, setelah kalah dalam perjuangan,
setelah dibuat takluk oleh amarah dan kekecewaan.
Sepi selalu menyiratkan keheningan.
Sebuah suasana yang seringkali saya rindukan di tengah kebisingan kota Jakarta.
Pada sepi saya meraung, melampiaskan gundah, merenungi hidup, membilang
kenikmatan dari Tuhan, atau hanya sekedar bercakap-cakap dengan diri sendiri.
Sepi adalah berkah. Sambil berbaring
di kasur, menikmati bunyi kipas angin dan denting jarum detik jam dinding yang
serba monoton adalah surga. Surga kecil nan sederhana yang bagi saya selalu mendamaikan.
0 comments:
Post a Comment