RSS

Why do I keep writing sad story? HAHA


Aku merindukanmu sebanyak ribuan hari2 indah di belakang yang kita lewati dengan tawa. Tapi kau tahu? rindu tak selalu berarti ingin kembali. Aku hanya ingin mengenangmu sebanyak yang aku mampu. Hingga nanti akan datang hari dimana kamu hanyalah satu noktah hitam dalam gelap yang tak lagi terlihat.

Aku menghargaimu sebanyak ribuan hal-hal baik yang sudah kamu beri atau bahkan kamu korbankan. Aku menghitungnya, tapi tak kuasa untuk dapat membalasnya satu persatu.  Aku menyayangimu dengan sangat, hingga barangkali aku telah dengan pasrah dibuat buta olehnya. Sungguh dalam marahku, dalam kesalku, dalam diamku, aku tetaplah cinta. Sebab kamu dan semua yang ada dalam dirimu membuat amarahku padam. Kamu begitu pandai membuatku rindu, entah pada apa.

Maafkan aku yang tak mampu menunaikan janji untuk selalu bersama. Untuk dapat hidup berdampingan dan menciptakan kebodohan-kebodohan baru untuk kita tertawakan bersama. Maafkan karena kita tak lagi dapat saling menjaga, saling mencemaskan satu sama lain. Aku tetap mensyukuri pertemuan kita dahulu: menyeberangi kali, memasak indomie, bermain di air terjun, lalu dilanjutkan dengan bertukar nomor handphone. Aku bahagia mengenal orang sebaik kamu. Orang yang mau bersusah-susah hanya untuk bisa melihat aku tertawa.

Tuhan sepertinya tidak memperkenankan kita untuk berjodoh. Tapi tak apa-apa bukan? Seorang wanita cantik dan baik hati sedang dipersiapkan untukmu.  AKu percaya itu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment