RSS

Juli kala itu


Bisakah kumemutar Juli kala itu? Ketika kabut tipis turun menggores langit. Kamu berdiri di atas undakan tanah basah, mengamati kejauhan yang entah apa. Lalu aku, dalam diam mengamatimu lekat penuh tanya. Kita hanyalah dua manusia yang saling mengenal tanpa pernah berkenalan lewat jabat tangan. Namun aku lebih dari cukup untuk membaca seluruh angkasamu. Aku mengerti rasa cemasmu. Sama seperti aku mengerti garis-garis pada sidik jemariku.

Lupakan sedihmu, kemarilah! Biar kupeluk kau hingga mentar menyibak awan gelap.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment