RSS

Memaksa Lupa


Dari ketinggian seribu meter di atas kota bandung, aku melihat sebentuk wajah dalam hamparan awan2 putih. Aku melihat cahaya yg terbias dr ujung langit, persis seperti pendar cahaya dr sorot mata teduhmu. Segala ketidakwarasan yg kujumpai, kutemui, kusaksikan, selalu memunculkan ingatan demi ingatan. Tentangmu. Tentu.

Aku melihatmu dalam kristal tetesan hujan di kaca jendela mobil. Aku melihatmu dalam senyum gadis2 kecil yg memegang eskrim. Aku mencium wangi serupa tubuhmu di tengah keramaian manusia, lalu dgn gilanya aku mencarimu dlm kemustahilan.


Kosong.



Aku menghirup dalam2 aroma kopiku, membiarkannya memenuhi rongga paru2 hingga sesaat aku bisa lupa. Pd bunyi tawamu, pd caramu menatapku dgn lekat, pd setiap inci dr dirimu yg selalu menghadirkan perasaan rindu. 



Bodohnya. 



Aku terlalu memaksakan diri utk segera lupa. Dan justru itulah bagian yg paling membuatku tersiksa..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment