RSS

sepeda

Saya merasa seperti sudah sangat tua ketika melihat bocah-bocah gendut memacu sepeda kecilnya di suatu sore. Saya tersenyum melihat mereka, melihat sepeda-sepeda yang berwarna-warni itu. Seperti ada keinginan dalam hati saya untuk ikut bergabung, memacu sepeda dengan laju untuk menantang angin, mengumbar tawa jenaka yang polos, khas anak-anak tentu saja.

Saya sadar betul saya sudah bukan anak-anak lagi. Usia saya sudah, saya malu mengatakannya, sudah duapuluh tahun. Waktu yang tak singkat bagi saya melewati proses dari mulai (yang saya ingat) bisa membuat segelas susu sendiri tanpa bantuan mama, hingga di titik ini yang dalam ilmu sosiologi mungkin disebut dengan pendewasaan. Saya sudah dewasa, bukan remaja apalagi anak-anak. Ah, saya rasanya ingin menawar, bolehkah saya kembali menjadi anak-anak lagi? Bolehkah?

Saya rindu naik sepeda, saya rindu makan gulali, saya rindu rautan-rautan pensil yang lucu di kotak pensil saya, saya rindu bermain boneka, saya rindu bermain engklang dan lompat karet.. saya selalu rindu menjadi anak-anak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment