Mereka bilang basa-basi penting.
Biar hangat. Biar pertemanan lekat. Biar organisasi makin hebat. Persetan.
Kalimat-kalimat diplomatis. Memuakkan. Termuntahkan berentetan bagai peluru
dari mulut-mulut bau amis. Aku, di pojok sini, menguap lebar-lebar. Bicara itu
yang penting-penting saja. Hal yang tak lucu dipaksa jadi lucu biar orang
tertawa. Tahu tidak? Orang-orang membuka gigi dan menggoyangkan rahang hanya
formalitas. Agar bacotmu tak terkesan sia-sia dan mendulang malu. Garing!
Satu waktu seseorang lewat lalu
mereka puji. Bajunya bagus. Lipstiknya cantik. Batiknya berseri. Tasnya lucu.
Terang saja puja-puji. Dia atasanmu. Bosmu. Cuih! Es krim bisa dijilat. Tapi jangan
manusia. Bisakah kita berhenti jadi munafik dan katakan jelek itu jelek? Otoriter
itu otoriter? Mengobral paha untuk dapat satu elusan lalu esok-lusa naik
jabatan. Bukan main! Tidak lagi memijak anak tangga satu persatu. Tapi langsung
meluncur pakai eskalator. Sedap sekali.
Berselancar di dunia maya lewat
komputer kantor. Jelajahi sosial media. Baca artikel. Nonton konten yutup. Pulang
lebih larut dari rekan-rekan kerjamu. Cobalah. Pasti kalian dicap karyawan
rajin. Teladan. Seluruh dunia patut meniru. Padahal yang dibuat hanya
senang-senang. Tapi kelihatan kerja. Seperti itu cara bos menilai. BOS. Bukan pemimpin.
Yang rajin, yang bekerja efektif, yang jarang bergosip dan main-main saat jam
kerja, yang tahu prioritas makanya pulang jam 4 teng. Kamu pemalas, Sayang. Kamu
tetap pemalas karena kenapa tidak pulang jam 8 malam. Jam 9 malam. Supaya citramu indah. Kau karyawan teladan. Meski
yang dibuat sekali lagi hanya kaleng kosong berisi kertas sampah warna-warni. Najis!
Mengetik di komputer perusahaan
tuk-tak-tuk-tak makin berisik makin kelihatan sibuk kerja. Menulis tanpa
mengindahkan kaidah tata bahasa. Peduli amat soal EYD. Peduli amat urusan SPOK.
Aturan ada untuk dilanggar. Makanya jadi orang harus cantik. Supaya dapat privilege. Idup ngaco naik kuda pake
beha sebodo amat yang penting cantik. Kelar. Ada film yang judulnya Kiamat
Sudah Dekat. Mungkin benar-benar sudah dekat.
0 comments:
Post a Comment