RSS

Saya dan Si Sepi

saya mencoba merenungi apa yang belakangan ini terjadi, sesuatu yang cukup menguras pikiran saya, menguras hati saya, merenggut senyum ceria saya beberapa hari ini. saya sudah terlalu sering dikhianati, karena itu saya tidak ingin cengeng. saya mencoba membenah diri dan mengkaji apa yang sebenarnya saya cari. saya memutuskan untuk tidak pergi, atau lebih tepatnya, tidak lari dari semua ini. dimanapun dan kemanapun saya pergi, saya sadar saya tidak akan pernah menemukan tempat yang paling nyaman di dunia ini, karena kenyamanan tidak akan pernah bisa dicari. ia ada di dalam diri saya sendiri. kenyamanan itu saya yang menciptakannya.

ya, saya memilih untuk merasa nyaman di sini, di tengah-tengah keasingan ini, diantara percakapan sunyi dan malam yang selalu saya simak dalam ribuan bahasa. saya tak perlu lari, tak perlu menyingkir, tak perlu menghindar. saya adalah saya. hey, bukan! saya tidak sedang terkurung dalam kesendirian. saya sedang merasakannya, menikmati setiap hembusannya, karena rupanya sendiri itu nikmat. maka saya mencoba bersahabat akrab dengannya. karena lagi-lagi yang saya tahu (heh?), kesunyian takkan mungkin mengkhianati saya. kapanpun saya mau saya bisa meninggalkannya, tapi sungguh saya masih ingin berlama-lama duduk berdampingan dengannya. sendiri, sunyi, hening, senyap, atau bagaimanapun orang menyebutnya, saya perkenalkan, dia sahabat karib saya :)


//elvira yg lagi sarap setelah insiden hilangnya kaen batik mahel >,<//

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment